I Was A Kpoper: Perjalanan Seorang Fangirling (Awal Mula Terjangkit Virus Korea)

Hai! Annyeong! Hallo! Assalamualaikum! Jadi kali ini aku mau berbagi cerita awal mula aku menjadi seorang kpopers. yeay!๐Ÿ‘ kalo kalian udah baca tulisanku ini kalian juga boleh loh share gimana kisah kalian mengenal para oppas..


Jadi ini semua dimulai setelah negara api menyerang ๐Ÿ˜ Saat itu aku masih jadi anak sekolah ber-rok biru tua yang imut. Saat itulah dimana salah satu channel di Indonesia (yang berlogo ikan terbang๐Ÿ˜‚) mengenalkan padaku drama-drama korea. Dan pada akhirnya kumulai googling tentang itu dan melihat-lihat di sosial media yang sedang trend saat itu, Friendster. Hayo, dulu siapa yang punya friendster? Selamat! berarti kebanyakan dari kalian sudah nikah atau sudah tua haha.... Jadi mulailah kusuka drama Boys Before Flower. Karena kupernah melihat Goo Jun Pyo (Lee Min Ho) sebelumnya di friendster sebelum drama itu mulai tayang.



Begitulah jadi setelah itu mulai kenal drama. Dari drama BBF kutahu soundtracknya yang dinyanyikan SHINee. Mulailah penjelajahanku mengenal para idol oppa. Kumuai mengerti lagu dan artinya, anggota member dari SHINee sampai pada agensinya, SM Entertainment. Yap! Karena aku mengenal SM terlebih dahulu dari awal menyukai KPop jadi terciptalah Amel di SM Stan. Mulai mengikuti Super Junior, TVXQ, SHINee dan idol-idol dari SM Entertainment. Setelah menjadi SM Stan mulailah tergoda melihat idol lain, seperti bigbang, 2ne1 dan wonder girls. Dan sampai akhirnya aku menemukan tambatan hatiku di grup SM, yap bener banget. E X O! Dan sampai sekarang pun fandom utamaku adalah EXO-L dan mungkin sudah 6 tahun sejak debut mereka.




Menurut pribadi aku lebih seru jadi kpopers jaman dulu:) Karena belum ada fanwar yang super meyeramkan akhir ini dan lagu-lagunya juga bagus (lol.. maklum anak jadul๐Ÿ˜€) And.... here I am now! menajdi seorang yang menyukai segala jenis hal-hal yang berbau Korea. Bukan hanya idol dan dramanya. Tetapi juga menyukai berbagai budayanya. Seperti makanan, tarian tradisionalnya, tempat wisatanya, dan tentu saja orangnya. Sekarang semakin banyak anak-anak yang menyukai Kpop karena tentunya Hallyu Wave yang berhasil I mean sangat berhasil memasuki kawasan Indonesia dan berbagai negara lainnya. Dan aku sebagai Kpopers jadul somehow bangga karena sudah senior dari mereka-mereka ini. Seandainya ada kuis atau ujian tentang dunia hiburan Korea Selatan mungkin aku bisa juara haha.. Aku sendiri pun sekarang lebih nyaman berbicara campur hangul (fyi, hangul means hanguk mal alias bahasa korea). Jadi intinya aku sudah menjadi kpoper selama 11 tahun. Wow! sudah lama juga ya.. Jadi lagu kpop itu sudah sangat menyatu di telingaku. Jangan heran kalau tidak mudah mengusir kpop begitu saja dari kehidupanku. Tapi karena memamng aku bukan anak remaja lagi mungkin aku mengurangi porsi menjadi fangirl-ku. (pst... selama 11 tahun, selama itu juga aku tidak pernah modal untuk membeli album dsb. kuhanya fangirl kuota super power๐Ÿ˜†)


Jadi sekianlah cerita kumenjadi KPoper sampai sekarang, lebih tau lagu Korea dibanding barat maupun local. Tapi mungkin ada sebagian yang melihat KPopers itu sebagai hal negatif. Mungkin memang sekilas tidak bermanfaat, tetapi untuk sebagian orang bisa jadi itu adalah hiburan utama untuk mereka. Intinya jangan selalu memandang sebelah mata sesuatu atau seseorang. Bisa jadi seorang kpopers sholat dan mengaji nya lebih rajin dari kamu:) Selama itu tidak melebihi batas wajar kenapa tidak untuk menyukai para oppa. Asalkan kalian tidak menjadikan para oppa dan idol maupun aktor korea sebagai tuhan dan melupakan kewajiban kalian. Kpop itu menurutku boleh saja jika kalian pintar melihat sisi positif dan negatifnya. Oke disini dulu ya berbagi ceritaku, kalau kalian mau kalian boleh berbagi pengalaman kalian di kolom komentar. 



Salam Kpopers✋

Komentar

Postingan Populer